Performance Testing

Radytia Rifandi
2 min readJul 30, 2024

--

Bismillah…

halo semuanya, saya akan sedikit membahas terkait apa itu performance testing dalam pengujian Quality Assurance.
Performance Testing itu sendiri adalah jenis pengujian perangkat lunak yang bertujuan untuk menentukan seberapa baik suatu sistem atau aplikasi bekerja di bawah beban tertentu. Pengujian ini mengukur berbagai aspek kinerja seperti respons waktu, throughput, penggunaan sumber daya, dan stabilitas di bawah kondisi beban yang berbeda.

Pada pengujian ini, seorang software tester / QA Engineer tidak dituntut untuk mencari error melainkan mencari hambatan-hambatan yang dapat membuat sebuah aplikasi loading terlalu lama atau mungkin gagal diakses. Aplikasi yang loading-nya lama tentu akan memberikan penilaian yang buruk pada user.

Fokus

Fokus utama dari performance testing adalah untuk mengevaluasi:

  1. Kecepatan: Seberapa cepat aplikasi merespons permintaan dari pengguna atau sistem lain.
  2. Kapasitas: Seberapa banyak data atau seberapa banyak pengguna aplikasi dapat menangani pada saat bersamaan.
  3. Stabilitas: Seberapa stabil aplikasi di bawah kondisi beban yang berbeda.
  4. Skalabilitas: Kemampuan aplikasi untuk menangani peningkatan beban dengan menambah sumber daya.

Jenis-Jenis Performance Testing

  1. Load Testing: Menguji aplikasi dengan beban pengguna yang normal hingga tinggi untuk memastikan kinerja sistem sesuai dengan yang diharapkan.
  2. Stress Testing: Menguji batas atas kapasitas sistem dengan cara melebihi beban yang diharapkan untuk mengetahui batas maksimal dan melihat bagaimana aplikasi merespons terhadap kondisi yang sangat tinggi.
  3. Spike Testing: Menguji bagaimana sistem merespons terhadap peningkatan beban yang tiba-tiba.
  4. Endurance Testing (Soak Testing): Menguji aplikasi di bawah beban normal untuk periode waktu yang lama untuk memastikan bahwa aplikasi tidak mengalami degradasi kinerja atau kebocoran memori.
  5. Scalability Testing: Menguji kemampuan sistem untuk menskalakan sumber daya (seperti server, bandwidth) dalam menanggapi peningkatan jumlah pengguna atau transaksi.
  6. Volume Testing: Menguji aplikasi dengan data dalam jumlah besar untuk menentukan bagaimana kinerja sistem di bawah volume data yang besar.

Contoh

  • E-commerce Website: Memastikan bahwa situs web e-commerce dapat menangani ribuan pengguna yang mengakses dan melakukan pembelian secara bersamaan, terutama selama periode puncak seperti penjualan akhir tahun.
  • Aplikasi Perbankan Online: Menguji aplikasi perbankan online untuk memastikan bahwa transaksi berjalan lancar dan cepat, bahkan ketika banyak pengguna melakukan transaksi secara bersamaan.
  • Layanan Streaming Video: Menguji platform streaming video untuk melihat bagaimana kinerja ketika ribuan pengguna menonton video secara bersamaan, dan bagaimana sistem mengelola streaming kualitas video dengan bandwidth yang tersedia.

Referensi :

  1. https://lumigo.io/performance-testing-in-a-cloud-native-world/?utm_campaign=Performance%20testing&utm_content=163614464&utm_medium=social&utm_source=twitter&hss_channel=tw-1035075887966892032
  2. https://hariatylumbantobing.medium.com/performance-testing-pengertian-fokus-jenis-dan-contoh-7f1aaebbff8f

--

--

Radytia Rifandi
Radytia Rifandi

Written by Radytia Rifandi

Penetration Test | Cyber Security Enthusiast | Digital Forensic Enthusiast

No responses yet